Utrecht, Belanda,
Pecahnya pembuluh darah di otak lebih dikenal sebagai stroke. Tapi buat beberapa orang pecahnya pembuluh darah bisa diawali dengan penyakit kelainan pembuluh darah otak yang disebut aneurisma.
Aneurisma ini adalah kondisi melemahnya dinding pembuluh darah sehingga ketika ada tekanan yang berat terjadi penggelembungan lalu merembes atau pecah. Sering sakit kepala adalah gejala yang paling menonjol dari aneurisma.
Jika pecah, benjolan tersebut bisa memicu stroke hemoragi atau stroke yang disertai perdarahan di otak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah peningkatan tekanan darah akibat aktivitas maupun pengaruh makanan atau obat-obatan.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Monique HM Vlak, MD, ahli saraf dari University Medical Center di Utrecht, Belanda mengungkap 8 penyebab pecahnya pembuluh darah pada penderita aneurisme otak mungkin terlihat sepele.
Hal-hal yang bisa menekan pembuluh darah otak penderita aneurisma yang bisa memicu stroke seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Jumat (6/5/2011) adalah sebagai berikut.
1.Minum kopi (10,6 persen)
2.Aktivitas fisik yang berlebihan (7,9 persen)
3.Menghembuskan udara kuat-kuat dari hidung (5,4 persen)
4.Berhubungan seks (4,3 persen)
5.Mengejan saat buang air besar (3,6 persen)
6.Minum minuman bersoda (3,5 persen)
7.Kaget (2,7 persen)
8.Marah (1,3 persen).
Data tersebut diperoleh berdasarkan pengamatan terhadap 250 pasien aneurisme otak. Dalam kuisioner yang dibagikan, para partisipan diminta menyebut aktivitas yang dilakukan sebelum mengalami stroke maupun perdarahan akibat pecahnya benjolan aneurisma.
Sementara itu menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, angka kematian akibat stroke tidak bisa dianggap remeh. Dari sekitar 700 ribu kasus stroke yang terjadi tiap tahun, 160 ribu di antaranya berakhir dengan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar